GOMBALAN TAJWID


GOMBALAN TAJWID
  1. Saat pertama berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah, terhenti sejenak tanpa bernapas…
  2. Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamatsilain, melebur menjadi satu…
  3. Setelah berjumpa denganmu hatiku tak mampu memaknai rasa yang tumbuh, seperti Ayat-Ayat Gharibah Pembuka Surat, (Nun, Shad, Qaf dll) meskipun singkat namun maknanya tak terungkap…
  4. Ketika Mim Mati bertemu Ba' disebut Ikhfa' Syafawi, ketika aku bertemu denganmu, mungkin itulah disebut cinta…
  5. Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun tercetak tebal di pikiran dan hatiku...
  6. Seperti Ghunnah Musyaddadah, namamu selalu mendengung di telingaku…
  7. Namun sayang, aku di matamu bagaikan Alif Lam Syamsiyah, terlihat jelas, tapi dianggap tak ada…
  8. Tapi aku tak mau menyerah, aku ungkapkan perasaan dan harapanku seperti Idzhar, dengan jelas dan terang…
  9. Karena mendoakanmu kini doaku seperti Mad Farq, karena berbeda maksud jadi lebih panjang dari biasanya…
  10. Layaknya Waqaf Mu'anaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satu saja, aku atau dia...
  11. Setelah kau terima cintaku, hatiku seperti Qalqalah Kubro, terpantul-pantul dengan keras...
  12. Kau dan aku seperti Idgham Mutaqaribain, perjumpaan dua huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya...
  13. Sayangku padamu seperti Mad Thabi'i dalam Al-Qur'an, begitu banyak, yang setiap saat akan engkau temui…
  14. Seperti Hukum Imalah yang hanya dikhususkan untuk huruf Ra' saja, begitu juga aku yang hanya dikuhususkan untukmu...
  15. Cintaku padamu seperti Mad Lazim, paling panjang di antara yang lainnya…
  16. Seperti Mad 'Aridh Lissukun yang hanya ada di akhir kalimat, semoga aku jadi yang terakhir untukmu…
  17. Aku berharap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti dengan sempurna, di surga-Nya...

Komentar

Posting Komentar